Langsung ke konten utama

WAWASAN NUSANTARA

WAWASAN NUSANTARA
1        Latar Belakang dan Pengertian
 Didalam suatu bangsa dan negara, pasti ada saja pandangan, pendapat, dan kepercayaan yang berbeda, namun demi kesatuan dan keutuhan bangsa diperlukan suatu perekat  agar tidak terpecah belah bangsa tersebut. Meskipun tak bisa disangkal ada pengaruh dari luar yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, maka dari itu pemerintah memerlukan suatu konsepsi wawasan lingkungan agar keutuhan wilayah, jati diri, kelangsungan hidup terjamin dan terlindungi.
Wawasan yang artinya melihat atau memandang ini berasal dari bahasa jawa wawas atau mawas. Sehingga diartikan cara pandang ataupun cara lihat.
Wawasan Nusantara adalah suatu cara pandang atau cara lihat bangsa Indonesia dalam pembangunan bangsa Indonesia tersebut melalui diri sendiri dan lingkungannya secara interaksi dan korelasi sehingga tercipta hubungan yang baik, mulai dari hubungan regional, nasional, maupun internasional.
2        Landasan Wawasan Nasional
Cara pandang atau cara lihat suatu bangsa dijiwai dan dibentuk oleh paham kekuasaan dan geopolitik suatu negara dalam bangsa tersebut.
a)        Paham-Paham Kekuasaan
  • Menurut Napoleon Bonarpate (Abad ke XVIII)
Napoleon berpendapat bila ingin mempertahankan dan mengamankan suatu negara ataupun ingin menduduki negara lain harus didukung oleh kekuatan politik yang diikuti oleh kekuatan logistik dan ekonomi, seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa dalam sosial dan budaya negara tersebut. Agar perang di masa yang akan datang yang merupakan perang total dapat dikerahkan segala upaya dan kekuatan nasional.
  • Menurut Fuerback dan Hegel (Abad XVIII)
Menurut mereka keberhasilan ekonmi suatu negara dikuru dari seberapa besar dan seberapa banyak surplus ekonomi dan negara tersebut, terutama emas. Sehingga paham ini menimbulkan aliran Kapitalisme dan Komunisme, dan berkembang paham perdagangan bebas pada saat itu.
  • Menurut Jendral Clausewitz (Abad XVIII)
Menurutnya untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa melakukan perang itu sah-sah saja, karena perang merupakan kelanjutan politik dengan cara lain.
  • Menurut Lenin (Abad XIX)
Hampir sama menurut pendapat Jendral clausewits, lenin berpendapat bahwa perang merupakan kelanjutan politik dengan cara kekerasan, pertumpahan darah untuk mengomuniskan suatu bangsa.
b)        Teori-teori Geopolitik
Geopolitik merupakan ilmu bumi politik atau ilmu yang mempelajari gejala politik dari aspek geografinya. Bnyak sekali para sarjana yang mengemukakan teori ini, salah satunya adalah :
  • Sir Halford Mackinder (Konsep Wawasan Benua)
Ia menyatakan “barang siaa dapat menguasai “daerah jantung”, yaitu Eropa dan Asia akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu eropa,asia, afrika, dan akhirnya dunia. Teori ahli geopolitik ini menganut konsep kekuatan dan mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat.
  • Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (Konsep Wawasan Bahari)
Ia mengatakan bahwa barang siapa yang menguasai lautan akan menguasai perdagangan,lalu menguasai kekayaan dunia dan menguasai dunia.
3        Wawasan Nasional Indonesia
Banyak sekali cara pandang atau cara lihat bangsa Indonesia dari berbagai aspek, berikut pemikiran atau cara pandang bangsa Indonesia:
a)        Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila
Manusia dilahirkan tidak dapat hidup sendiri, karena itu manusia hidup bersama-sama dengan yang lain. Saling membantu, mengajari, dan mempengaruhi. Namun bangsa Indonesia harus menyaring pengaruh tersebut berdasarkan kepribadian bangsanya yaitu Pancasila. Yang merupakan cara pandang atau cara lihat (wawasan nasional) bangsa Indonesia terhadap unsur baru, agar keutuhan dan persatuan indonesia tidak terganggu.
b)        Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan
Salah satu syarat utama dalam pembentukkan negara adalah adanya wilayah, di Indonesia yang luas wilayah perairannya lebih besar 2,5 kali lipat dari luas daratannya. Wilayah perairan laut indonesia dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Zona laut teritorial, zona landas kontinen, dan zona ekonomi eksklusif.
  • Zona Laut Teritorial
Ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas
  • Zona Landas Kontinen
Ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologis merupakan lanjutan dari kontinen (benua)
  • Zona Ekonomi Eksklusif
Ialah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar
c)         Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya
Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali budaya, budaya merupakan hasil cipta, karsa , dan budi yang akhirnya dilestarikan oleh masyarakat tersebut, sehingga budaya mendarah daging di masyarakat.Salah satu unsur keanekaragaman itu adalah dalam bahasa, keserasian, religi, teknologi, sistem pengetahuan,dan lain-lain. Meskipun Indonesia memiliki banyak budaya, tetapi Indonesia berusaha untuk tidak terpecah belah karena perbedaan tersebut, tetapi tetap bersatu. Seperti slogan Bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda tapi tetap satu jua.
d)        Pemikiran Berdasarkan Aspek Kesejahteraan
Sejarah merupakan pelajaran yang terbaik bagi bangsa Indonesia, karena sejarah merupakan penjelasan dan pengetahuan serta semangat bangsa Indonesia dalam memperkuat persatuan bangsa Indonesia, karena dulu Indonesia pernah terpecah belah dan gampang sekali dipengaruhi, tetapi sekarang bangsa Indonesia tetap mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.
4        Unsur Dasar Wawasan Nusantara
  • Wadah (Contour)
Bangsa Indonesia memiliki supra dan infra struktur politik yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan.
  • Isi (Content)
Bangsa Indonesia memiliki cita-cita dan tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yang menjadi aspirasi rakyat.
  • Tata Laku (Conduct)
Ialah hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari tata lata laku batiniah (jiwa, semangat, dan mentalitas) dan tata laku lahiriah (tindakan, perbuatan, dan perilaku) bangsa indonesia.
5        Hakekat Wawasan Nusantara
Demi kepentingan nasional, dipandang secara utuh melalui sikap, tindakan, dan perbuatan dalam produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.
6        Asas Wawasan Nusantara
Ialah ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati oleh bangsa Indonesia untuk memelihara terciptanya kehidupan yang lebih baik. Adapun asas wawasan nusantara terdiri dari kejujuran, kerjasama, kesetiaan, solidaritas, tujuan, keadilan, baik ke dalam maupun keluar wilayah indonesia.
7        Kedudukan Wawasan Nusantara
Indonesia memiliki landasan, wawasan nusantara termasuk landasan visional (visi bangsa), yang berfungsi sebagai pedoman, dorongan, motivasi dalam menentukan segala keputusan ataupun tindakan baik bagi pemerintah maupun masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan nasionalisme tinggi bangsa Indonesia. Selain landasan visionil, Indonesia juga memiliki Landasan Idiil ( Pancasila) , Landasan Konstitusional (UUD1945), Landasan Konsepsional (Ketahanan Nasional) dan Landasan Operasional (GBHN)
8        Implementasi Wawasan Nusantara
  • Dalam kehidupan pollitik : Mewujudkan pemerintah yang aspiratif, terpercaya, dan kuat
  • Dalam kehidupan ekonomi : Meningkatkan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata
  • Dalam kehidupan sosial budaya : menghormati perbedaan dan tetap terjalin persatuan
  • Dalam Pertahanan Keamanan : Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme
Daftar pustaka :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah Republik Indonesia untuk mengubah struktur ekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa Kabinet Natsir yang direncanakan oleh Sumitro Djojohadikusumo (menteri perdagangan). Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia). Programnya adalah: Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan kredit. Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju. Gagasan Sumitro ini dituangkan dalam program Kabinet Natsir dan Program Gerakan Benteng dimulai pada April 1950. Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebih kurang 700 perusahaan bangs

Pengaruh Individu

Pengaruh Individu Dalam perilaku konsumen banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah individu itu sendiri. Setiap individu yang satu dengan individu yang lain dalam mengkonsumsi suatu barang dan jasa pasti berbeda. Tetapi adakalanya seorang individu dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh individu lain sehingga individu tersebut mengikuti individu yang mempengruhinya. Pengaruh Individu adalah tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak . tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang mengurangi melalui prilaku yang mereka harapankan akan memenuhi kebutuhan mereka dan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan       Kebutuhan dan sasaran berbeda-beda Antar-Individu Orang tidak dapat menyimpulkan dengan tepat berbagai motif dari perilaku. Orang – orang yang mempuny

Kesuksesan Dalam Hidup

Kesuksesan Dalam Hidup Kesuksesan itu bisa menunggu, tapi apakah orang – orang yang kamu sayang di dunia ini mempunyai cukup waktu untuk menunggu kamu…. ( Menurut, Ruh Amir Arasy, paling membahagiakan jika kesuksesan berjalan bersama dengan orang orang yang kita sayang, tapi kalau belum, jangan menunggu sukses untuk membahagiakan orang yang kamu sayang terutama orang tua, ingat kalau kamu berfikir hanya harta yang bisa membuat bahagia, bertujuan hanya uang dan terus mencarinya tanpa meluangkan waktu untuk orang yang kamu sayang. Maka setelah kamu merasa cukup, kamu akan sadar berapa lama waktu yang kamu korbankan untuk tujuan itu, dimana orang yang kamu sayangi telah lama menunggu. ) Jadi menurut, Ruh Amir Arasy, Kesuksesan adalah membahagiakan orang orang yang di sayang, terutama Ibu. Sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan apa yang tertulis di kitab suci Al-Qur’an, bahwa perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua.