Langsung ke konten utama

BAB I, PENDAHULUAN


Bab I
PENDAHULUAN

1.1   Latar belakang

Dalam beberapa tahun terakhir kemudahan dalam membeli kendaraan sepeda motor sangatlah mudah dengan hanya uang muka 10 persen dari harga motor tersebut , sudah bisa memiliki motor tersebut ditambah lagi iklan sepeda motor yang terus manerus dari media cetak, televise . dan juga radio membuat masyarakat ingin memebeli sepeda motor.
Karena itu jumlah motor di Indonesia sangatlah banyak dan tak terkendali,seperti tidak ada pengendalian. Pengendalian ini ada dalam arti Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan .
Volume penjualan sepeda motor terus meningkat tidak terkendali , ini mengakibatkan banyak masalah yaitu :
  1. Kemacetan
  2. Polusi udara
  3. Merusaknya ozon
  4. Rusakanya lingkungan baik manusia dan makluk hidup lainnya
  5. Dan tingkat kecelakaan lalulintas
Volume penjulan sepeda motor adalah banyaknya sepeda motor yang terdapat di suatu Negara yang jumlahnya dari tahun ketahun.
Hal ini yang menyebabkan pemerintah memberi peraturan.Peraturan yang berlaku 15 juni 2012. Dengan tujuan mengurangi polusi udara,kemacetan, kerusakan ozon, rusaknya lingkungan baik manusia maupun hewan dan tingkat kecelakaan lalulintas yang di sebabkan oleh kendaraan bermotor khususnya kendaraan bermotor roda dua. Kebijakan BI(bank
indonesia) ini berprinsip sesuai teori “semakin tinggi harga semakin berkurang permintaan”. Adanya peraturan seperti ini BI(Bank Indonesia) berharap masyarakat akan lebih berfikir dalam membeli sepeda motor secara kredit.
Dalam membeli sepeda motor pastinya , masyarakat memerlukan penghasilan atau pendapatan. Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata – rata yang dimiliki penduduk di suatu Negara. Untuk mencari pendapata perkapita mungunakan PDB yang di bagi dengan jumlah penduduk di Indonesia.
Kemakmuran suatu Negara sering dilihat dari besarnya pdb yang dimilikinya dengan membagi dengan jumlah penduduk suatu Negara yaotu Indonesia.
Selain pendapatan perkapita, batas uang muka adalah factor yang mempengaruhi pembelian sepeda motor. Disini pemerintah akan mengendalikan volume penjulan sepeda motor dengan batas uang muka.
Batas uang muka adalah batasan pembayaran tanda jadi dalam membeli sebuah barang atau jasa.
Dari uraian di atas , ingin mengetahui pengaruh variable independent pada variable dependentnya, jadi peneliatian ini mengambil judul “Pengaruh pendapatan perkapita dan batas uang muka terhadap volume penjualan sepeda motor di saat uang muka mengalami kenaikan”.

1.2  .     Rumusan masalah dan batasan masalah
1.2.1        Rumusan masalah
A.    Apakah pendapatan perkapita mempengaruhi volume penjualan sepeda motor?
B.     Apakah batas uang muka mempengaruhi volume penjualan sepeda motor?
C.     Apa pendapatan perkapita dan batas uang muka mempengaruhi volume penjualan sepeda motor?

1.2.2.   Batasan masalah
A. Volume penjualan sepeda motor tahun 2009 – 2012 di Indonesia.
B. Volume penjualan sepeda motor yang di teliti adalah    Honda,Yamaha,Suzuki,Kawasaki dan tvs.
C. Pendapatan perkapita tahun 2009 – 2012 di Indonesia.
D. Batas uang muka tahun 2009 -2012 di Indonesia.

1.3.      Tujuan penelitian
A. Ingin mengetahui pengaruh pendapatan perkapita terhadap volume penjualan sepeda motor.
B. Ingin mengetahui pengaruh batas uang muka terhadap volume penjualan sepeda motor.
C. Ingin menegetahui biasa atau tidak biasa pendapatan perkapita dan batas uang muka mempengaruhi volume penjualan sepeda motor.

1.4.      Manfaat penelitian
A. Dapat mengetahui cara menghitung pendapatan perkapita dilihat dari PDB dan banyaknya pendududk Indonesia.
B. Dapat memperluas wawasan tentang perusahaan motor yang menguasai pasar di Indonesia.
C. Dapat mengetahui apa cara pemerintah menaikan batas uang muka terhadap sepeda motor sudah tempat jika tujuan pemerintah ingin mengurangi jumlah kendaraan sepeda motor.
D. Bagi masyarakat , diharapakan  dapat memberi pengetahuan umum. Secafrensira khusus, penulis berharap dalam penulisan ilmiah ini dapat digunakan untuk memperluas wawasan di bidang ekonomi dan sebagai bahan refrensi  bagi para pembaca.

1.5.      Metode penelitian
1.5.1.   Objek penelitian
Objek yang di teliti merupakan Volume penjualan sepeda motor di Indonesia
1.5.2.   Data / variabel
Pengunaan jenis data yang digunakan ialah mengunakan data sekunder dengan mencari sumber yang terpercaya
1.5.3.   Metode pengumpulan data atau variable
A. Melalui internet
a.       Melalui berita resmi statistiK
Data yang saya dapat dari data ini berupa pdb,
b.      Melalui asosiasi industry sepeda motor Indonesia ( AISI)
Data volume penjualan sepeda motor
c.       Melalui statistic Indonesia
Jumlah pendududk Indonesia
B. Studi kepustakaan
Pengumpulan data di dapat dari penulisan ilmiah,buku pedoman, dan sumber – sumber lainya yang berkaitan peneliatiaan.

1.5.4.   Hipotesis
HIPOTESIS
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat dugaan,karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis ilmiah adalah mencoba mengutarakan jawaban sementara pada masalah yang akan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila hasil dari penelitian tidak bertentangan dengan apa yang timbul dari kejadian yang sebenarnya. Hipotesis yang sudah teruji disebut teori.
Sebagai hipotesis yang di rumuskan, sebagai berikut

Ho       : pendapatan perkapita dan uang muka secara bersama – sama tidak berpengaruh secara singnifikan terhadap volume penjualan sepeda motor.
Ha       : pendapatan perkapita dan uang muka secara bersama – sama berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan sepeda motor.

1.5.5        Alat analisis yang digunakan
a.       Uji F
Uji f atau uji koefesien regreecrasi secara bersama – sama digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama – sama variable independent berpengaruh singnifikan terhadap variable dependent. Pengujian menggunakan tingkat singnifikan 0.05
b.      Uji T
Untuk mengetahui pengaruh variable independent dan dependent secara terpisah
c.       Uji R Square
Merupakan makna bahwa proposi keragaman dalam variable Y yang dijelaskan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah Republik Indonesia untuk mengubah struktur ekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa Kabinet Natsir yang direncanakan oleh Sumitro Djojohadikusumo (menteri perdagangan). Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia). Programnya adalah: Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan kredit. Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju. Gagasan Sumitro ini dituangkan dalam program Kabinet Natsir dan Program Gerakan Benteng dimulai pada April 1950. Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebih kurang 700 perusahaan bangs

Pengaruh Individu

Pengaruh Individu Dalam perilaku konsumen banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah individu itu sendiri. Setiap individu yang satu dengan individu yang lain dalam mengkonsumsi suatu barang dan jasa pasti berbeda. Tetapi adakalanya seorang individu dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh individu lain sehingga individu tersebut mengikuti individu yang mempengruhinya. Pengaruh Individu adalah tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak . tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang mengurangi melalui prilaku yang mereka harapankan akan memenuhi kebutuhan mereka dan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan       Kebutuhan dan sasaran berbeda-beda Antar-Individu Orang tidak dapat menyimpulkan dengan tepat berbagai motif dari perilaku. Orang – orang yang mempuny

Kesuksesan Dalam Hidup

Kesuksesan Dalam Hidup Kesuksesan itu bisa menunggu, tapi apakah orang – orang yang kamu sayang di dunia ini mempunyai cukup waktu untuk menunggu kamu…. ( Menurut, Ruh Amir Arasy, paling membahagiakan jika kesuksesan berjalan bersama dengan orang orang yang kita sayang, tapi kalau belum, jangan menunggu sukses untuk membahagiakan orang yang kamu sayang terutama orang tua, ingat kalau kamu berfikir hanya harta yang bisa membuat bahagia, bertujuan hanya uang dan terus mencarinya tanpa meluangkan waktu untuk orang yang kamu sayang. Maka setelah kamu merasa cukup, kamu akan sadar berapa lama waktu yang kamu korbankan untuk tujuan itu, dimana orang yang kamu sayangi telah lama menunggu. ) Jadi menurut, Ruh Amir Arasy, Kesuksesan adalah membahagiakan orang orang yang di sayang, terutama Ibu. Sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan apa yang tertulis di kitab suci Al-Qur’an, bahwa perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua.