Langsung ke konten utama

PINDAH IBU KOTA


PINDAH IBU KOTA 

Jakarta adalah kota yang sangat indah, banyak lampu yang bercahaya yang menunjukan eksitensinya sebagai ibu kota, pusat pemerintahan dan pusat bisnis.  Hemat saya, wajar jika jakarta menjadi padat penduduk dan padat kendaraan. kalau kita melebarkan jalan diduga kemacetan juga terjadi di jam jam sibuk. Jika kita menambah trasportasi umum diduga kemacetan juga tetap terjadi (entah berkurang atau tidak ini pendapat saya ). Lalu apa kita menyalahkan ibu kota yang sudah tidak nyaman di tinggali?
Kita buat penggandaian, kita adalah pemilik restoran besar yang hanya ada 1 restoran. Terjadi masalah sebagai berikut SEBAB - AKIBAT
SEBAB
AKIBAT
1.  Restoran penuh dan padat di jam makan siang
1. Menipisnya oksigen di tempat tersebut di karenakan sangat padat manusia di sana tidak ada ruang yang sehat
2.  Kotor di karenakan kelebihan batas pengunjung
2. Sampah yang berserakan di karenakan banyaknya orang di suatu tempat
3.   Warga setempat tidak bisa bekerja karena pegawai restoran tidak serius dalam memprioritaskan warga setempat.
3. Potensi premanisme dan kriminalitas karena warga setempat tidak mendapatkan pekerjaan di daerahnya (pengangguran)
4.   Kemacetan di sekitar restoran karena setiap   daerah datang ke tempat makan tersebut.
4. Restoran yang sangat lezat menjadikan daya tarik kepada yang lapar ini yang menyebabkan kemcetan.

Dari masalah tersebut apa yang harus di lakukan pemilik? Pindah restoran atau buat cabang?
Kalau pindah restoran, cepat atau lambat akan terjadi masalah yang sama hanya menunggu waktu.
Menurut ARASY,  baik membuka cabang cabang, dan memprioritaskan warga setempat untuk bekerja kecuali yang di butuhkan ahli yang tidak semua orang bisa.
Menurut ARASY, jika tujuan ingin melonggarkan ibu kota. Beri peraturan yang hanya ktp dki yang di prioritaskan untuk bekerja di dki jakarta. Karena banyak dari daerah daerah lulusan sarjana pada berlomba lomba untuk kerja di jakarta. Seperti sangat menariknya jakarta sebagai tempat bekerja. Kurang seimbangnya lapangan pekerjaan di setiap daerah.
Kalau jawaban anda kita hidup bersaing kenapa takut dengan orang luar jakarta?
Maka boleh saya membuat  perumpamaan seperti restoran besar, orang setempat hanya mendapakan kotor dan kemacetan saja dari pengunjung yang datang. Dimana ruang untuk mereka? Jika seorang ahli maka boleh kita bersaing dari luar. Tapi kalau pekerjaan yang sifatnya umum apa salahnya di prioritaskan untuk warga provinsi setempat. Karena bisa saja oknum bersaing bukan hanya otak tapi ada faktor kenalan dan lain lain.
Penyelesaian yang bijak menurut ARASY adalah
1. Perusahaan jangan terpusat di dki saja, minimal sekitar dki jakarta sebagai pemerataan kesenjangan. Lebih baik setiap daerah mempunyai perusahaan yang bisa menyerap ktp setempat.
2. Prioritaskan ktp dki jakarta dalam pekerjaan yang bersifat umum atau pekerjaan yang bisa dipelajari pada saat traIning
3. Beri peraturan tegas kepada setiap perusahaan yang melanggar dalam seleksi pegawai

PENULIS   :        Ruh Amir Arasy, SE

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah Republik Indonesia untuk mengubah struktur ekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa Kabinet Natsir yang direncanakan oleh Sumitro Djojohadikusumo (menteri perdagangan). Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia). Programnya adalah: Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan kredit. Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju. Gagasan Sumitro ini dituangkan dalam program Kabinet Natsir dan Program Gerakan Benteng dimulai pada April 1950. Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebih kurang 700 perusahaan bangs

NGANGGUR BERTAHUN TAHUN

NGANGGUR BERTAHUN TAHUN   Lulus kuliah lalu bekerja yaa…itu rata rata keinginan banyak orang. Sama seperti aku, Lulus kuliah sarjana berharap bekerja lalu manjadi kebanggan Ibu, ya itu harapan saya. Setelah lulus kuliah hal yang wajar saya menginginkan pekerjaan sama seperti yang lainnya. Punya penghasilan sendiri dan berusaha membantu ekonomi keluarga. Namun Alam seperti tidak mendukung keinginan saya. Bisa dibilang saya mempunyai sifat pantang menyerah / pekerja keras. Saya pun pernah sempat bekerja di kampus dimana saya masih kuliah, ya.. walaupun cuma sebentar. Setelah lulus kuliah tahun 2014, saya mencari pekerjaan hampir Senin – Jumat saya selalu keluar rumah Job fair, walk in interview maupun menaruh di perusahaan - perusahaan tersebut dan tidak lupa menggirim melalui email maupun website pencari kerja. Lulusan baru wajar masih ego mencari perusahaan ternama bagian yang “wahh” berjalannya waktu saya mencari pekerjaan yang biasa saja. Nah ke anehan mulai terjadi……kenapa s

CONTOH JURNAL UMUM

JURNAL UMUM Jurnal umum merupakan catatan pertama atas transaksi transaksi. Pahami jurnal umum sepaham pahamnya, untuk memudahkan ke tahap selanjutnya. CONTOH JURNAL UMUM             : Tn. Arif mendirikan bengkel sepeda motor, bernama bengkel Jaya pada bulan November 2015 Berikut transaksi – transaksi yang terjadi : 1 November 2015       Tn.Arif   Memulai usaha bengkelnya dengan modal tunai Rp. 50.000.000 2 November 2015       Tn. Arif membeli peralatan bengkel secara tunai dari toko pelangi sebesar   Rp. 1.000.000 5 November 2015       Tn. Arif membeli perlengkapan bengkel secara tunai dari toko pelangi sebesar   Rp. 100.000 7 November 2015       Tn. Arif membeli perlengkapan bengkel secara kredit dari toko mathari   sebesar Rp. 500.000 12 November 2015     Menerima hasil perbaikan sepeda motor secara tunai sebesar 2.000.000 16 November 2015     Membayar utang ke toko pelangi sebesar Rp. 500.000 21 November 2015     Menerima hasil perbaikan sepeda motor