Langsung ke konten utama

CONTOH-CONTOH NOUN CLAUSE

Noun clause sebagai subjek kalimat

Contoh:
1. What you said doesn’t convince me at all.
2. How he becomes so rich makes people curious.
3. What the salesman has said is untrue.
4. That the world is round is a fact.

Noun clause sebagai objek verba transitif

Contoh:
5. I know what you mean.
6. I don’t understand what he is talking about.
7. He said that his son would study in Australia.
 Verba yang dapat diikuti noun clause dalam hal ini that-clause antara lain adalah:
admit : mengakui
realize : menyadari
announce : mengumumkan
recommend : menganjurkan
believe : percaya
remember : ingat
deny : menyangkal
reveal : menyatakan, mengungkapkan
expect : mengharapkan
say : mengatakan
find : menemukan
see : melihat
forget : lupa
stipulate : menetapkan
hear : mendengar
suggest : menganjurkan
inform : memberitahukan
suppose : mengira
know : tahu, mengetahui
think : pikir, berpendapat
promise : berjanji
understand : mengerti
propose : mengusulkan
wish : ingin, berharap

Noun clause sebagai objek preposisi

Contoh:
8. Please listen to what your teacher is saying.
9. Budi pays full attention to how the native speaker is pronouncing the English
word.
10. Be careful of what you’re doing.

Noun clause sebagai pelegkap

Contoh:
11. The good news is that the culprit has been put into the jail.
12. This is what I want.
13. That is what you need.

Noun clause sebagai noun in apposition

Contoh:
14. The idea that people can live without oxygen is unreasonable.
15. The fact that Rudi always comes late doesn’t surprise mE.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah Republik Indonesia untuk mengubah struktur ekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa Kabinet Natsir yang direncanakan oleh Sumitro Djojohadikusumo (menteri perdagangan). Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia). Programnya adalah: Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan kredit. Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju. Gagasan Sumitro ini dituangkan dalam program Kabinet Natsir dan Program Gerakan Benteng dimulai pada April 1950. Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebih kurang 700 perusahaan bangs...

Pengaruh Individu

Pengaruh Individu Dalam perilaku konsumen banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah individu itu sendiri. Setiap individu yang satu dengan individu yang lain dalam mengkonsumsi suatu barang dan jasa pasti berbeda. Tetapi adakalanya seorang individu dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh individu lain sehingga individu tersebut mengikuti individu yang mempengruhinya. Pengaruh Individu adalah tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak . tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang mengurangi melalui prilaku yang mereka harapankan akan memenuhi kebutuhan mereka dan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan       Kebutuhan dan sasaran berbeda-beda Antar-Individu Orang tidak dapat menyimpulkan dengan tepat berbagai motif dari perilaku. Or...

NGANGGUR BERTAHUN TAHUN

NGANGGUR BERTAHUN TAHUN   Lulus kuliah lalu bekerja yaa…itu rata rata keinginan banyak orang. Sama seperti aku, Lulus kuliah sarjana berharap bekerja lalu manjadi kebanggan Ibu, ya itu harapan saya. Setelah lulus kuliah hal yang wajar saya menginginkan pekerjaan sama seperti yang lainnya. Punya penghasilan sendiri dan berusaha membantu ekonomi keluarga. Namun Alam seperti tidak mendukung keinginan saya. Bisa dibilang saya mempunyai sifat pantang menyerah / pekerja keras. Saya pun pernah sempat bekerja di kampus dimana saya masih kuliah, ya.. walaupun cuma sebentar. Setelah lulus kuliah tahun 2014, saya mencari pekerjaan hampir Senin – Jumat saya selalu keluar rumah Job fair, walk in interview maupun menaruh di perusahaan - perusahaan tersebut dan tidak lupa menggirim melalui email maupun website pencari kerja. Lulusan baru wajar masih ego mencari perusahaan ternama bagian yang “wahh” berjalannya waktu saya mencari pekerjaan yang biasa saja. Nah ke anehan mulai terjadi……kena...